Malaysia, gozee.net -- Global Ikhwan Services and Business Holdings (GISB), yang mengklaim sebagai konglomerat Malaysia dengan gaya hidup Islami sesuai ajaran Nabi Muhammad, baru-baru ini menjadi sorotan setelah penyelamatan ratusan anak dari panti-panti sosial yang dikelola oleh GISB. Anak-anak tersebut diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Perusahaan ini sebenarnya berakar dari sekte keagamaan yang telah dilarang oleh pemerintah Malaysia sejak tiga dekade lalu. GISB secara terbuka mengakui keterkaitannya dengan sekte Al-Arqam, yang dilarang pada tahun 1994, dengan menyebut almarhum ustaz Ashaari Muhammad sebagai pendirinya. Namun, GISB berusaha menjaga jarak dari praktik dan ajaran sekte tersebut yang dianggap sesat oleh pemerintah.
Meskipun GISB menyatakan tidak bertanggung jawab atas pengelolaan rumah-rumah amal tersebut dan menolak semua tuduhan pelecehan, dalam sebuah video di Facebook, CEO GISB mengakui adanya pelanggaran hukum, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut. GISB juga mengakui adanya 'satu atau dua' kasus sodomi yang terjadi di panti asuhan tersebut.
0 Komentar